Arsitektur vs Sendiri

Berikut ini saya berikan sedikit gambaran tentang beberapa poin keuntungan kerugian dari kedua hal tersebut:

1. Segi ekonomis: Mendesain rumah sendiri tentu memiliki keuntungan ekonomis yang lebih besar dibandingkan anda menggunakan jasa arsitek. Anda tidak perlu merogoh kantong jika anda mendesain rumah sendiri bukan…?

Besar kecilnya nilai ekonomis tersebut bergantung dari keinginan yang ingin anda capai. Desain rumah yang saya buat menggunakan desain saya dan keluarga, dan kebetulan saya tidak pernah menanyakan jasa arsitek dalam pembuatan rumah yang saya bangun. Jadi saya tidak tahu berapa besarnya kisaran tarif jika anda menggunakan jasa arsitek. 

2. Segi praktis & efisien: Mendesain dengan jasa arsitek tentu memiliki segi praktis dan lebih efisien yang lebih ketimbang anda mendesain sendiri. Jika anda tdak ingin repot, anda dapat menggunakan jasa arsitek.

Mengingat dalam hal membangun bangunan seperti ini adalah memang pekerjaan yang dilakukan oleh arsitek, maka anda dapat sekali mempercayakan kepadanya. Anda tentu tinggal memberikan gambaran dan ekspektasi yang anda inginkan sesuai dengan lahan yang tersedia. Selebihnya biarkan arsitek yang mendesainkannya untuk anda. 

3. Segi kreatifitas: Jika anda memiliki kreatifitas yang cukup, ide-ide anda dapat anda tuangkan dalam desain yang anda rencanakan.

Bagi yang anda yang membuat desain sendiri, kreatifitas tersebut dapat sepenuhnya anda tuangkan dalam desain yang anda kerjakan sendiri atau di kolaborasikan dengan ide-ide dari keluarga yang membantu pembangunan rumah tersebut. Jika anda menggunakan jasa arsitek, semua ide-ide anda juga dapat anda tuangkan bersama dipadukan dengan ide-ide dari sang arsitek. 

Hal tersebut diatas yang menurut saya sedikit banyaknya perlu dipertimbangkan dalam hal mendesain rumah. Pertanyaannya kemudian adalah "hal apa saja sih yang perlu di desain…?" "Apakah sulit jika anda mendesain sendiri…?" "Kemudian apa saja sih yang bisa anda dapatkan jika menggunakan jasa desain arsitek…?"

Pertanyaan tersebut akan saya uraikan satu persatu. Hal apa saja sih yang perlu di desain…?

Yang paling penting anda desain tentu gambar lay out desain rumah (bangunan utama) dari lahan yang ada. Gambar di desain dan disesuaikan dengan lahan yang ada. Anda juga perlu membuat skala yang sesuai agar cocok ketika akan dibangun. Jika anda ingin mendesain hal lain juga boleh untuk bangunan sekunder juga boleh. Atau untuk desain lain seperti desain taman, penempatan tata letak jalan, septic tank, perembesan air, desain kelistrikan, pembuangan air kotor dan air hujan, saluran pembuangan dan lain sebagainya. 

Apakah sulit jika anda mendesain sendiri…?

Setiap orang tentu akan menjawab hal ini berbeda-beda. Tidak setiap orang memiliki jawaban yang sama. Jika pertanyaan tersebut ditujukan kepada saya maka saya akan menjawab “tidak terlalu sulit kok”. Demikian menurut saya. Anda tentu dapat saja tidak sependapat dengan saya.

Boleh-boleh saja, tidak apa-apa kok. Kenapa saya memberi jawaban seperti itu tentu ada alasannya. Seperti yang pernah saya uraikan di tulisan sebelumnya, anda dapat menggunakan alat bantu dalam membuat desain sendiri. Alat bantu tersebut semisal Visio Technical atau semacamnya.

Menggunakan alat bantu tersebut sangat mudah karena tinggal drag and drop saja dalam lay out yang anda kerjakan. Mudah bukan…? Jika anda menguasai AutoCad, tentu anda akan lebih mudah mendesainnya, karena alat bantu ini dapat mendesain sampai bentuk 3 dimensi.

Jika anda mendesain sendiri, coba anda perhatikan juga pengkondisian sirkulasi udara dan arah sinar masuk cahaya. Hal ini penting agar anda memiliki rumah yang sehat dan dan udara yang segar dan bersih. Kemudian apa saja sih yang bisa anda dapatkan jika menggunakan jasa desain arsitek…?

Jika anda menggunakan jasa arsitek, yang paling utama anda tentu menginginkan desain bangunan utama. Tentu ini yang paling penting bukan…?

Disamping itu anda juga dapat memintanya mendesain hal lain seperti berikut: 

* Desain atap (Genteng) 
* Desain posisi rumah keseluruhan termasuk taman dan jalan 
* Desain rumah tampak depan, samping, atas dan belakang 
* Desain kelistrikan termasuk penataan lampu dan saklar 
* Desain saluran air kotor dan air bersih. 

Tentu dengan semakin banyak desain yang anda minta kepada sang arsitek akan semakin besar biaya pembuatannya juga. Jadi setelah uraian mengenai desain rumah ini, mana yang akan anda pilih. Menggunakan jasa arsitek atau desain sendiri hasil produk rumahan…??

KONSEP RUMAH MINIMALIS


Rancang Bangun Rumah tentang konsep rumah minimalis' adalah sebuah gaya arsitektur bangunan yang tengah menjadi tren di metropolitan. Karya arsitektur bangunan, termasuk rumah minimalis, merupakan pilihan-pilihan terhadap bentuk arsitektur sebagai akibat budaya

Rancang Bangun Rumah dalam rumah minimalis adalah pola berpikir, bekerja, dan suatu cara hidup. Sebuah cara pandang baru dalam melihat desain sebagai refleksi cara hidup masyarakat urban yang serba praktis, ringan, efisien, dan penuh kesederhanaan.

Rancang Bangun Rumah dalam prinsipnya semakin sederhana, maka kualitas desain, ruang yang ada, dan penyelesaian bidang struktur harus semakin lebih baik

Rancang Bangun Rumah dalam bentuk rumah minimalis tidak selalu harus kotak sederhana, tetapi juga dapat berbentuk platonik geometri menjadi bagian dari lanskap yang "tiba-tiba" muncul ke atas. Namun, jika rumah tersebut memang hanya diperlukan bentuk kotak, maka bentuk kotak merupakan hasil dari suatu proses kebutuhan fungsi, bukan karena pemaksaan ataupun latah mengikuti tren.

Rancang Bangun Rumah dalam pemakaian beragam bahan material seperti kayu, batu bata, batu kali, kaca, beton ekspos, atau baja juga dapat tampil murni. Ekspos dominasi bahan material tertentu akan menghasilkan efek yang berbeda-beda. Desain dan perhitungan struktur yang detail dapat menghemat pemakaian bahan material dengan hasil bangunan tetap optimal.

Rancang Bangun Rumah dalam penggunaan warna-warna cerah (merah, oranye, kuning) pada beberapa bidang ekspos akan memperkuat aksen rumah minimalis dan menjadikannya titik pusat perhatian lingkungan.
Rancang Bangun Rumah di dalam rumah minimalis jelas akan terasa nyaman untuk ditinggali bagi masyarakat urban yang serba praktis, fungsional, ringan, hemat, dan efisien, karena minimalis adalah pengejawantahan gaya hidup mereka, sesuai dengan kebutuhan fungsi mereka. Simbol gaya hidup metropolis. Sebuah cara hidup sederhana secara total.

Rancang Bangun Rumah di dalam rumah minimalis akan terus berkembang seiring dengan kreativitas arsitek, inovasi desain, dan ditunjang kecanggihan teknologi, membuat penampilan rumah minimalis akan selalu hadir dengan terobosan- terobosan baru yang segar, detail yang makin sempurna, dan harga yang semakin terjangkau. Kehadiran rumah minimalis justru menjadi media komunikasi antara arsitektur dan lanskap dengan bentuk kekontrasannya antara alam dan sesuatu buatan manusia (budaya).

Rancang Bangun Rumah dalam penataan taman bergaya minimalis akan memberikan "roh" kelembutan terhadap kekakuan bentuk bangunan, kekerasan bahan material, dan keselarasan hidup dengan lingkungan teduh sekitar. Kehadiran pepohonan yang rindang, halaman berumput, dan tanaman teduh lainnya memberikan suasana segar dan hidup untuk mengisi "kehampaan" rumah minimalis.

Pada akhirnya nilai keindahan rumah minimalis tidak lagi mengandalkan ornamen dan obyek artifisial, tetapi lebih bermakna kepada sebuah kejujuran bentuk, fungsi, dan penjiwaan ruang yang diciptakan. Maka tak heran jika kemudian rumah minimalis menjadi pilihan masyarakat urban yang merindukan kejujuran, kesederhanaan, dan kepolosannya.

Konsep Rumah Sehat


Rancang bangun rumah yang pertama yang harus diperhatikan adalah luasan dari rumah yang sehat, harus dapat memenuhi setidaknya kebutuhan dasar manusia untuk beraktivitas secara sehat, dalam hal ini berarti bisa melakukan aktivitas secara wajar dalam ruangan, tidak terlalu sempit atau terlalu besar (Arsitektur Ruang) 

Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI), kebutuhan ruang untuk seorang penghuni rumah adalah 9m2, dengan ambang batas 7,2m2. Jadi misalnya sebuah rumah direncanakan dihuni oleh 4 orang, maka sebaiknya luas rumah tidak kurang dari 36m2. Meskipun demikian, kita tahu bahwa luas rumah tinggal 36 meter persegi sudah cukup sempit untuk dihuni 4 orang. 

Rancang bangun rumah dalam penataan Arsitektur Ruang juga harus diperhatikan agar tidak ada ruang-ruang yang miskin udara segar, gelap, dan sebagainya. Hindari ruang-ruang pojok dengan sudut tajam karena ruang seperti ini tidak efektif dan tidak sesuai dengan standar furniture yang umumnya berbentuk persegi empat atau bulat. 

Hubungkan ventilasi dan jendela tiap ruangan dengan taman depan, samping atau taman dalam rumah untuk pergantian udara. Ruang-ruang yang bisa dihubungkan seperti ruang tamu, ruang keluarga dan ruang makan tidak perlu diberi penyekat dinding agar udara bisa lebih leluasa mengalir. Rancang Bangun Rumah untuk memaksimalkan pencahayaan alami, sebaiknya kita menyediakan jendela-jendela yang cukup, setidaknya 5% dari luas ruangan. 

Selain itu, ruang dapat diberi cat tembok atau material finishing yang terang agar suasana ruang cukup terang bila bukaan jendela agak terbatas. Rancang Bangun Rumah dalam ruang-ruang yang membutuhkan air seperti dapur, kamar mandi, tempat cuci dan sebagainya sebaiknya dikelompokkan dalam area yang berdekatan agar sanitasi lebih efisien karena pipa-pipa dapat disatukan. 

Demikian pula dengan kamar mandi atas dan bawah, sebaiknya berada dalam satu area vertikal (kamar mandi atas berada diatas kamar mandi bawah) sehingga bila terjadi kebocoran pun, hanya area basah yang terimbas.